 |
| 60menit.co.id | Bidan Vita (baju hijau, kiri) dalam kegiatan pelacakan ibu hamil (bumil) baru di dusun terjauh Desa Kasiala, beberapa waktu lalu. (dok.red), Rabu (25/08/2021). |
60MENIT.co.id, Jakarta | Pengabdian seorang tenaga kesehatan seperti bidan, memang harus diberi apresiasi. Bagaimana tidak, tugas pengabdian seorang bidan tidak hanya di kota tapi hingga ke pelosok desa. Dengan medan yang begitu berat dan disulit dijangkau, seorang bidan tetap menjalani kesehariannya sebagai abdi negara di desa.
Begitu pula dialami Novita Singkang, A.Md.Keb, seorang bidan di Kabupaten Tojo Una Una (Touna), Sulteng, tepatnya di Kecamatan Ulubongka. Wanita yang akrab disapa 'Bidan Vita' ini saat ini bertugas sebagai Bidan Koodinator (Bikor) di Puskesmas Watusongu di Desa Watusongu. Meski jauh dari keluarga, ia tetap penuh semangat mengabdi.
Pengabdiannya tanpa kenal lelah. Selain sebagai Bikor, Vita diberi tugas tambahan sebagai Bendahara BOK PKM Watusongu. "Sekalipun juga melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan utamanya kalau dinas malam saya masih bisa kerjakan tugas tambahan sebagai bendahara BOK selama ini," ujarnya ketika ditemui di kediamannya di Ampana, baru-baru ini.
 |
| Novita Singkang, Alias Bidan Vita |
Diketahui, Bidan Vita telah lama mengabdi di Touna. Awalnya sebagai Bidan PTT di Pustu Desa Watusongu, kemudian pindah ke desa terpencil, Desa Kasiala. Untuk menjangkau desa ini harus dengan mengarungi Sungai Bongka dengan naik perahu. Setelah terangkat ASN, Vita lalu ditarik ke Puskesmas Watusongu sampai sekarang.
Puskesmas Watusongu adalah pemekaran dari Puskesmas Marowo. Marowo adalah ibukota Kecamatan Ulubongka. Puskesmas Watusongu menjangkau 8 desa zona pelayanan. Ke-8 desa adalah Tobamau, Uekambuno, Rompi, Mire, Watusongu, Bone Bae I, Pararonge, dan Kasiala.
(anto)