60menit.co.id | Tim Unit Reaksi Cepat Wilayah Bojonagara Membersihkan Gorong-gorong di Jl. Dr. Junjunan, Selasa (31/08/2021). |
Berkaitan musim saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memiliki program Mapag Hujan, untuk antisipasi terjadinya bencana banjir yang disebabkan oleh tumpukan sampah domestik maupun sedimentasi yang selalu terproduksi oleh alam setiap hari.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Ir. Didi Ruswandi, S.T., M.T., mengatakan bahawa rutinitas DPU pada pemeliharaan sungai dilakukan oleh petugas khusus bagian lapangan di berbagai wilayah sudah terbentuk se Kota Bandung. Utamanya saat ini difokuskan untuk program Mapag Hujan.
"Yaitu bagian dari persiapan menghadapi musim hujan pembesihan sungai, saluran dan gorong-gorong mulai diintensifkan salah satunya yang berlokasi di Jl. Junjunan," ucap Didi Ruswandi.
Mapag Hujan, masif pada perawatan sungai. |
Giat yang dilakukan setiap hari oleh petugas lapangan termasuk penertiban Daerah Aliran Sungai yang mengacu pada normalisasi aliran air sungai, sehingga perkembangan kepadatan sampah dan sedimentasinya bisa terpantau jelas.
Dinas Pekerjaan Umum sudah melakukan Normalisasi Sungai, bahkan dikembangkan bahwa sungai bisa dijadikan kawasan wisata air yang dilengkapi ruang publik.
"Ada beberapa tempat yang sudah terpantau rapih wilayah sungainya, sekira ada lahan yang bisa dijadilkan ruang publik maka kita fasilitasi, namun hal ini kita lebih mengutamakan ruang tata hijau di sempadan sungai untuk dimanfaatkan warga dijadikan buruan sae," imbuhnya.
Pengangkutan sampah dan sedimentasi hasil pembersihan |
Adalah Dodi Saiful Rohmat petugas pemeliharaan sungai yang disebut Unit Reaksi Cepat Wilayah Bojonegara mengatakan, anggotanya setiap hari bergerak pada pembersihan sungai baik mengangkat sampah domestik maupun sedimentasinya.
"Hal ini bertujuan untuk melancarkan aliran sungai bahkan mencegah banjir jika musim hujan tiba," singkat Dodi.
Pembersihan gorong gorong |
Pemeliharaan sungai ini menurut Dodi, selain pembersihan sampah dan endapan lumpur juga mencakup segala hal yang bersipat mengganggu lajunya arus air sungai.
"Kami bertujuan mensinyalir terjadinya bencana banjir, sehingga bisa membuat warga aman dan nyaman," tutup Dodi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum berharap bahwa segala yang dilakukan di wilayah sungai bisa meningkatkan index kebahaiaan warga, dengan fasilitas yang ada DPU terus membenahi dalam perawatan sungai.
(zho)