60menit.co.id Serka Agung Setia Purnama, S.E., (Bamin Sektor 22 Citarum Harum) Survay Kampanyeu PHBS. (dok redaksi) |
60MENIT.co.id, Bandung | Serka Agung Setia Purnama, S.E., (Bamin Sektor 22 Citarum Harum) terus mengkampanyekan Pola Hidup Sehat (PHBS) kepada masyarakat di Kota Bandung.
Aksi ini merupakan upaya percepatan suksesi Program Citarum dalam menciptakan kondisi sungai yang bersih dan sehat yang bersandar pada payung hukum Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2018, Jumat (14/05/2021).
Sebuah pernyataan terfokus Sungai Citarum merupakan sungai strategis nasional sebagai kesatuan ekosistem alami yang utuh serta sumber daya alam dan sumber daya buatannya.
Ia menyatakan bahwa karunia ini perlu sebaik-baiknya dikembangkan dan didayagunakan secara oftimal untuk kesejahteraan rakyat.
"Saat ini, Sungai Citarum mengalami pencemaran dan kerusakan lingkungan yang mengakibatkan kerugian yang besar terhadap kesehatan, ekosistem, sosial, sumber daya lingkungan dan mengancam tercapainya tujuan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Salah satu permasalahan ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan," ujarnya.
Langkah intensif yang dilakukan Bamin 22 Serka Agung Setia Purnama salah satunya dengan cara kampanye secara komprehensif.
Menurutnya, strategi ini merupakan langkah yang jitu agar seluruh lapisan masyarakat paham dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hingga pada akhirnya tercapai tujuan peningkatan kesadaran publik dan perubahan perilaku melalui cara yang komprehensif.
Serka Agung Setia Purnama, S.E., saat sosialisasi PHBS di Kelurahan Cicaheum (dok. Redaksi) |
"Strategi yang dilakukan Sektor 22 ini melibatkan semua unsur dan menggunakan media yang ada untuk memaksimalkan hasil kampanye PHBS yaitu talkshow atau sosialisasi, layanan aduan masyarakat via wa, SMS, Instagram, media leaflet atau brosur, medsos dan media luar ruang berupa spanduk dan baliho," jelas Agung.
Langkah-langkah yang sejauh ini dilakukan Sektor 22 diantaranya menganalisa situasi yang ada tentang pemahaman terhadap masalah, mementukan pesan sesuai tujuan, memilih media yang cocok untuk kampanye PHBS dan monitoring dan evaluasi.
"Kita sudah melakukan hal tersebut secara maksimal, media yang ada ini akan menjadi corong publikasi kepada seluruh lapisan agar harapan dan tujuan mengembalikan Harumnya Citarum tercapai," kata Agung.
(zho)