60menit.com | Herman Pane (Salah satu PK Golkar Tana Toraja). |
60MENIT.co.id, Makassar | Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Tana Toraja, rencana digelar bulan ini. Namun jadwal tersebut bakal molor lantaran diduga ada kejanggalan dilakukan pihak DPD II Golkar Tator yang kini dinakhodai Plt Ketua, Lukman B Kady. Pasalnya, 16 Plt PK (Pimpinan Kecamatan) ujug-ujug ditunjuk tanpa alasan jelas.
Salah satu PK, Herman Pane, asal Rembon, menjelaskan hal ini. Menurut dia, kejanggalan 16 Plt dari 19 PK Golkar itu terjadi dalam beberapa bulan terakhir. "Kok ada 16 Plt PK dimana sampai saat ini mau dibuka pendaftaran calon ketua kami tidak pernah lihat surat keputusan pengangkatan mereka. Dan sekarang ini kami bingung apakah kami masih pengurus atau tidak," ujar Herman, saat ditemui Ahad (4/4).
Kebijakan Plt Ketua DPD II mengeluarkan instruksi pergantian 16 PK, katanya, melanggar peraturan organisasi serta menyalahi mekanisme. "Tindakan Plt DPD II Golkar Lukman B Kady memPltkan Pimpinan Kecamatan melanggar peraturan organisasi, yang mana menjelang enam bulan sebelum musda dilakukan tidak boleh ada Plt. Oleh karena itu musda yang dilaksanakan pasti dianggap cacat secara yuridis/aturan Golkar," tegasnya.
Tak pelak, Herman meminta Lukman Kady selaku Plt Ketua menunda tahapan musda untuk menyelamatkan Golkar Tana Toraja. Dia juga meminta meninjau ulang penunjukan 16 Plt PK tersebut. "Kami desak Ketua DPD I dan DPD II Partai Golkar menunda tahapan Musda Partai Golkar di Tana Toraja. Tujuannya untuk menyelamatkan Partai Golkar serta meninjau ulang penetapan Plt," cetusnya
Sementara itu, Ketua KOSGORO Tana Toraja, Theofilus Allorerung, mengaku tidak tahu tentang Musda yang akan digelar dalam waktu dekat ini. "Belum tau. Saya juga tidak mengetahui kalau proses Musda Partai Golkar sementara berjalan," sebut Bung Theo yang juga Bupati Tana Toraja. Gonjang-ganjing menjelang Musda Golkar ini tampaknya memang diwarnai riak-riak konflik kepentingan di internal partai berlambang pohon beringin itu. Hal ini dipicu adanya tarik-ulur figur Ketua DPD II yang akan didudukkan pasca musda mendatang.
(step/anto)