60MENIT.co.id | Drs. Rony Rumengan |
60MENIT.co.id, Jakarta | Organisasi komunitas setingkat PMTI (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia) harus menjadi alat pemersatu dan mampu mengayomi semua warga Toraja atau Sangtorayan baik di dalam maupun di luar Toraja. Sejauh ini, peran dan fungsi PMTI belum maksimal bagi kepentingan komunitas Toraja. Disamping itu eksistensi lembaga tersebut belum tuntas karena masih tidak jelas posisi IKT (Ikatan Keluarga Toraja) di daerah.
Begitu pula masih ada masalah baik di internal maupun eksternal terkait Toraja, muncul. Seperti soal ganti untung lahan dan bangunan ASTOR Bypass Jakarta yang kini dipersoalkan. Dengan melihat kondisi PMTI saat ini, maka, menurut Ketua Yayasan Peduli Toraya Drs Rony Rumengan, ke depan wadah Sangtorayaan itu harus direstorasi dan reformasi. "Bila perlu merombak serta revolusi mental sehingga PMTI jadi kuat, maju, mandiri," ujar Rony.
Wartawan senior yang mantan jurnalis Suara Pembaruan ini, menyambut positif banyaknya figur baik muda maupun yang sudah senior, potensial serta kapabel memimpin PMTI yang akan datang. "Saya lihat ada beberapa figur yang punya potensi dan kapasitas memimpin. Ini sangat bagus," tutur Rony. Meski demikian, dari pantauan di lapangan, nama Rony ternyata juga berpotensi menahkodai PMTI. "Luwes dan komunikatif. Dia tahu dan paham urus PMTI," cetus Jonny Arung, Pengusaha Muda Toraja.
(anto)