 |
| 60menit.co.id | Saprianto Sarungu (Aktivis Toraja Transparansi) |
60MENIT.COM, Makasar | Kabupaten Toraja Utara yang resmi berdiri 2008 lalu, telah melewati pasang-surut dan terus berbenah. Seperti halnya daerah otonom lain di Indonesia khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, daerah berjuluk Bumi Pongtiku tersebut telah beberapa kali mengalami pergantian bupati dan wakil bupati. Untuk saat ini, Bupati Torut dijabat Kala'tiku Paembonan didampingi Wabup Yosia Rinto Kadang.
Masa jabatan pasangan KABORO (Kala'tiku Paembonan-Yosia Rinto Kadang) ini akan segera berakhir. Estimasinya akhir Maret mendatang. Penggantinya adalah pasangan calon terpilih hasil Pemilukada 9 Desember 2020, Yohanis Bassang-Frederik Victor Palimbong (BADE'). Warga Torut berharap Bupati dan Wabup baru nantinya lebih baik dibanding yang sebelumnya.
Ada perubahan yang lebih positif untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat serta daerah Toraja Utara. "Bupati dan wakilnya ini kan kita belum tahu style dan leadershipnya seperti apa. Seperti OmBas kita baru tahu dia pernah wakil bupati di Timika Papua. Dan sebelum wabup karena dia ASN pernah kabag keuangan di Pemda Timika," ujar Saprianto Sarungu', Penggiat (Aktivis) Toraja Transparansi.
Kepada awak media, lewat sambungan telepon selulernya, Jumat siang (29/1), tokoh pemuda yang juga kerabat dekat Pahlawan Nasional Pongtiku ini, menyatakan 'legowo' siapapun yang pimpin Toraja Utara. "Monggo, kan aturannya jelas. Saya sih normatif saja. Silahkan memimpin selaku pemerintah. Yang penting kerja baik dan benar. Karena kalau menyimpang tentu freekick," tegasnya dari Morowali Sulteng. (anto)