60menit.com, Garut - Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman, mengatakan Pemerintah Kabupaten Garut memastikan penerapan protokol kesehatan di semua kelompok. tidak terkecuali di lingkungan.
"Sejauh ini pondok pesantren di Garut tidak ada klaster atau angka kasus positif covid-19," ucap Helmi Budiman di hadapan 50 peserta perwakilan dari pesantren yang ada di Garut, dalam kegiatan Sosialisasi Upaya Pengendalian Covid-19 pada Pondok Pesantren Se-Kabupaten Garut, Selasa (13/10/2020), di Rancabango Resort, digagas Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kasus positif pada pesantren di wilayah Garut. Namun terdapat 13 anak-anak yang terpapar Covid-19 dari pondok pesantren luar Garut,” terang Helmi.
Wakil Bupati menghimbau kepada warga di masa pandemi ini lebih meningkatkan pencegahan Covid-19 dan tidak lupa dengan 3M; Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. “Untuk warga Garut tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat, apapun yang terjadi. Karena terbukti dengan meningkatkan protokol kesehatan itu, kita bisa mencegah dan menurunkan angka covid-19," ujarnya.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan, Heni Juliani, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mencegah klaster Covid-19 di pondok pesantren.
Kegiatan ini ditujukan agar pihak pesantren meningkatkan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) maupun PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), sehingga terbiasa hidup sehat dan bersih. Selain itu juga, untuk meningkatkan pengetahuan bagi pemilik atau pengasuh pondok pesantren tentang pencegahan covid pada masa pandemi ini.
Sosialisasi dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr. Maskut Farid, dan narasumber Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr Tri Cahyonugroho. (Yogi.B/Frisca)