60menit.co.id, Garut -- Wakil Bupati (Wabup) Garut dr Helmi Budiman, pimpin upacara dalam rangka Hari Santri Nasional, di lapangan Setda Garut. Kamis (22/10/2020).
Dalam sambutannya, Wabup menyebutkan, para santri juga harus menjadi garda terdepan dan bisa mengubah stigma negatif di masyarakat terhadap pasien positif Covid-19.
“Peringatan hari santri kita laksanakan dengan sangat sederhana, jumlah peserta upacara yang terbatas, hanya perwakilan dari beberapa pondok pesantren (Ponpes) terdekat, ” Kata Helmi.
Menurut Helmi, ada lebih dari 1.200 unit Pondok Pesantren yang resmi dan tecatat, sementara yang belum melengkapi ijin juga sangat banyak termasuk jumlah santrinya.
“Ini yang kita undang hanya perwakilannya saja. Saya berharap, untuk yang belum resmi, agar diproses juga kelengkapan perijinannya dan harus diupayakan mempunyai lembaga agar mudah melakukan pendataan.” ungkapnya.
Wabup Garut menambahkan tema hari santri tahun ini adalah “Santri Sehat, Indonesia Kuat”, sehingga harus benar benar memperhatikan kesehatan santrinya, terutama masa pandemi Covid-19 yang sedang dialami di Indonesia khususnya Kabupaten Garut.
“kita harus berupaya bagaimana meningkatkan kesehatan dengan mengikuti protokol kesehatan.”imbuhnya.
Wabup Helmi juga menyebut dengan dilatarbelakangi jihad untuk mempertahankan NKRI, saat ini jihad untuk mempertahankan kesehatan bangsa, supaya Indonesia kuat dan bisa membangun dan produktif.
“Penegakan protokol kesehatan Covid-19 ini, merupakan gerakan jihad yang harus kita dukung bersama, agar para santri ini dalam melaksanakan jihadnya berjalan baik dan lancar serta harus didukung oleh lapisan masyarakat.”tukasnya.