60menit.com, Sumedang - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, menerima kunjungan audiensi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumedang di Gedung Negara, Senin (5/10/2020). Agenda membahas rencana aksi buruh tanggal 6-8 Oktober protes Omnimbus Law.
Ketua Apindo Sumedang Luddy Sutedja mengatakan, reaksi buruh Sumedang terhadap permasalahan omnimbus law dapat dikatakan tidak perlu dikhawatirkan. "Di Kabupaten Sumedang tidak begitu perlu dikhawatirkan, permasalahan omnimbus law reaksi buruh Sumedang masih belum agresif, mereka paham kondisi saat ini di tengah pandemi tidak boleh berkerumun meski hak mereka menyampaikan pendapat dan hanya akan melakukan orasi di daerah Sumedang," jelasnya.
Tidak semua buruh mengikuti aksi tapi hanya mengizinkan pegawai yang libur dan membatasi area aksi. Hal itu sebagai langkah pengusaha dalam mengkondusifkan aksi ditengah pandemi. "Sampai hari ini akan hanya orasi yang sifatnya ditayangkan dilaporkan jadi tidak akan ada pengerahan massa yang banyak, kami melarang para buruh melakukan aksi keluar wilayah Sumedang dan tidak mengijinkan yang bekerja mengikuti kegiatan aksi," katanya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengapresiasi setiap langkah antisipasi yang telah diciptakan oleh Apindo, Kodim dan Polres. "Kami pemerintah Sumedang mengapresiasi pertemuan hari ini dalam membahas dinamika nasional, bagaimana masyarakat masih produktif dan kondusif dalam langkah aksi di tengah pandemi, bagaimana perusahaan tetap berjalan dan hak demokrasi tersampaikan, perlu pendekatan komunikasi kepada para pekerja, mempersiapkan kondisi terburuk perlu ada langkah antisipasi," jelas Dony.