60menit.co.id, Sumedang - Warga masyarakat dari 2 Kadus yaitu rw 01 dan 02 melaksanakan pembersihan material banjir kiriman dari 2 perumahan yang turun ke jalan Cicabe desa Sindanggalih kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Kegiatan tersebut di hadiri oleh para sesepuh juga BPK Pepen Surya Wijaya sebagai Kasi Pemeritahan yang ikut perbaikan menuturkan udah dua tahun pengajuan.
"bahwa adanya banjir kiriman yang baru pertama hujan sangat besar dari dua perumahan SBG dan PT PUB tersebut otomatis, yang berdampak merugikan ke dua kadus rw 01 rw 02 jalan bisa berubah jadi sungai dan warga jadi resah yg paling parah rw 01 karena jalannya dan solokanya miring ke bawah udah beberapa kali terjadi tdk ada perbaikan, tetapi untuk kedepannya tetap menunggu konfirmasi dan reperensi untuk bisa membantu dari Pengembang karena mediasi yang akan di dulukan," kata Pepen.
Ketua Ormas Bidik Cimanggu Yudi Handalu menerangkan bahwa Bapak RT Uus Usman yang menjabat dari 2004 sampai sekarang yg melihat dari banjir tersebut sudah lama laporan tapi tidak gubris sama sejak adanya perum SBG dan PT pub dan kampung geulis airnya mengalir ke kampung Cicabe .
"pernah di bongkar jembatan tp hancur lagi, karena derasnya air jadi minta pak RT Uus minta perbaikan dan mediasi yg baik dgn jalan tetep harus musyawarah dgn pengembang dan dari pihak desa pada diam diam ada apa, dan harapan warga juga Muspikanya harus membantu warga dan meminta solusinya yang baik, jangan diam terus dan kemudian ada yang ikut memantau dan mengawasi dari ketua ormas bidik Cimanggung," Kata Yudi Handalu.
Ormas Bidik sangat prihatin adanya dampak banjir tersebut dan terjun langsung ke lokasi melihat langsung banjir dari soré sampai reda hujan sangat parah,sampai mobil dan motor berjatuhan karena jalan seperti sungai. " hasil pemantauan dan pembersihan selokan jadi dangkal dan sampah sampah yg di angkut mobil, kemudian laporan dari RT berbeda yaitu RT O2 RW 01 dusun bangkir desa sindanggalih yg sama terkena sampai satu RT dan paling parah empat kontrakan yang di depan hancur barang seperti kedelai di taksir kerugian 50 jt," tambah Yudi.
Lain yang di tuturkan pedagang ibu Wina sebagai RT 02 rw 01 minta untuk sampah di siapkan tempat sampah, karena sampai sekarang tidak ada tempat sampah, sampai warga atau masyarakat dan orang lain jangan sampai membuang sampah ke selokan. Walau beda tempat beda wadah, minta tetap di tinjau ulang dan dan mendapat dari pemerintahan setempat.
(Asep.D/Frisca)