60menit.com, Garut - Ketua Forum Perumahan Cempaka Indah, Agus Ridwan, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, agar tidak bermain-main dalam penyaluran bantuan anggaran sembako dalam penanganan Covid-19. Apalagi bantuan tersebut diperuntukan bagi yang terkena dampak Covid-19.
Saya atasnama Forum Perumahan Cempaka Indah, akan menolak bantuan yg didistribusikan Dinas Sosial, apabila kualitasnya Buruk. Saat dilakukan Isolasi Mandiri bantuan terutama Beras harus layak untuk di konsumsi atau yg memenuhi standar Premium. Ini yg harus diawasi secara bersama, jangan sampai bantuan sosial Covid - 19 ini hanya sebagai ajang bisnis semata," ujar Agus Ridwan yang akrab di sapa Agus Joy, Selasa (22/9/2020).
Dikatakan Agus, bantuan jaminan hidup bagi masyarakat yang di isolasi mandiri. Pemkab garut jangan main-main dalam menyalurkan bantuan.
Pokoknya penyaluran bantuan sosial bagi yang terkena dampak Covid 19, kata Agus, harus yg kualitas terbaik. Apalagi guna memenuhi kebutuhan hidup selama diberlakukannya PSBM dan isolasi mandiri.
"Saya pikir dengan harga yang konon menurut kabar sekitar Rp 700 ribu/ paket sembako, kwalitas nya harus dijamin baik sesuai dengan harga," katanya.
Agus mengingatkan Pemkab Garut, dalam penyaluran bantuan, akan ikut mengawasi. Sejauh mana jaminan pemerintah kualitasnya terjamin.
"Saya berharap aparat penegak hukumpun harus ikut mengawasi penyaluran bantuan sosial tersebut," pinta Agus.
Agus sangat berharap penyaluran Bansos yang baik, akan berdampak baik juga buat Pemkab Garut terutama Dinas Sosial sebagai leading sektor yg ditunjuk dalam penyaluran bantuan.