60menit.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar lomba jurnalistik tahunan, Anugerah Jurnalistik Kominfo 2020, dengan tema bangkit melawan pandemi COVID-19.
"Saya memohon agar rekan-rekan jurnalis tak kendor dan pantang menyerah dalam menggedor pintu-pintu hati masyarakat agar terus sadar dan bekerja sama dalam penanggulangan ini," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dalam keterangan pers, dikutip Selasa.
Dalam siaran pers tersebut, Johnny menyoroti jurnalis yang juga menjadi bagian terdepan dalam pemberitaan mengenai pandemi. Meski mereka juga mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, mereka tidak luput dari serangan virus bahkan merenggut nyawa.
"Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya untuk mereka. Sekaligus saya sampaikan rasa prihatin dan doa agar diberi kesembuhan oleh Yang Mahakuasa bagi teman-teman yang saat ini sedang mendapatkan penanganan karena positif terserang Covid-19," kata Johnny.
Anugerah Jurnalistik Kominfo tahun ini mengambil tema "Bangkit dari Pandemi Covid-19, Menuju Masyarakat Produktif", terbuka untuk jurnalis media cetak, media online, foto, televisi dan radio.
Peserta dapat mengirimkan karya berupa berita lempang (hard news), soft news, feature news, investigasi, reportase mendalam (indepth reporting) maupun opini.
Karya tersebut dapat dikirimkan ke panitia penyelenggata lomba mulai 28 September hingga 7 November 2020, keputusan dewan juri akan diumumkan secara online melalui akun YouTube resmi Kominfo pada 17 November 2020.
Informasi mengenai lomba ini dapat dilihat di akun Instagram @ajkominfo.
Menteri Johnny G Plate menyampaikan apresiasi kepada para jurnalis yang tetap bekerja meski pun menghadapi tantangan besar selama pandemi virus corona ini.
"Apresiasi yang sedalam-dalamnya saya sampaikan bagi seluruh partisipan, yang telah berjuang untuk narasi besar kebangkitan melawan virus Covid-19. Selamat kepada para pemenang AJK 2020 yang tentu memiliki keunggulan tersendiri dalam menyampaikan narasi di tengah hiruk-pikuk pemberitaan tantang pandemi yang menguasai jagad informasi kita," kata Johnny.
Menteri Johnny mengatakan jurnalistik merupakan salah satu inspirasi bahwa orang tetap bisa menjaga produktivitas meski pun dalam tekanan dan keterbatasan.
"Sekali lagi saya sampaikan bahwa jalur literasi dan edukasi merupakan jalan yang tak kalah strategisnya dalam penanganan pandemi ini. Membuat masyarakat melek dan taat pada protokol kesehatan sama tantangan dan kemuliaannya dibanding dengan membuat vaksin atau antivirus lainnya, infodemi atau informasi pandemi palsu yang disebarkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab banyak diamini oleh sebagian masyarakat kita. Ini yang membuat peran teman-teman jurnalis sangat strategis," kata Johnny.