60menit.com, Garut - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kabupaten Garut, H Uu Saepudin, akan membangun tugu yang ada di Garut menjadi objek yang menarik dan rekreatif sehingga banyak orang yang mau berkunjung ke Kota Intan ini.
“Saat ini Dinas LH Kabupaten Garut sedang berbenah diri kendati masa pandemi Covid-19 sedang berlangsung. Kami berencana untuk mempercantik Kota Garut, salah satunya dengan pembuatan tugu di setiap bunderan yang ada di Kota Garut,” kata Uu, Senin (28/9/2020).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah menyelesaikan tiga buah tugu di Kota Garut, di antaranya adalah di Bunderan Kerkop dengan Tugu Intan, Bunderan Guntur (Tugu Batik Garutan), dan tugu lambang Pasundan Kujang dengan kaligrafi bernuansa religi berada di Bunderan Suci Karangpawitan.
“Tugu yang kami buat memiliki arti dan makna ciri khas Kota Garut, setelah sebelumnya di Bunderan Tarogong ada Tugu Dodol Garut. Kami pun akan membuat tugu domba Garut, jeruk Garut juga batik Garut. Sementara di daerah selatan ada wajit Garut dan tugu ikan,” jelas Uu.
Ia berharap, tugu-tugu yang berada di Kota Garut menjadi ikon wisata yang rekreatif serta edukatif, sehingga para wisatawan yang datang ke Garut dapat menikmati keindahan Kota Garut.
“Saya berharap tugu-tugu ini menjadi ikon wisata Garut sehingga kami akan terus mempercantik keindahan tugu tersebut dengan cara pemeliharaan yang baik, karena yang jadi simbol berbagai khas Kabupaten Garut,” tegas Uu.
Menurutnya, pihaknya juga memiliki 27 titik hutan kota yang nantinya dapat dijadikan ruang terbuka hijau sehingga wisatawan dan masyarakat Garut dapat menikmati keindahan hutan Kota tersebut.
“Pesan saya kepada masyarakat Garut tetap dijaga keindahan tugu dan hutan kota kita sehingga menjadi ikon wisata juga lambang kebanggaan Garut,” pungkasnya.