Photo : Ilustrasi |
60menit.com, Garut - Mawar (14) warga Garut Selatan mengaku digagahi keperawanannya oleh oknum Kepala Desa yang ada di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut. Adapun alasan sang kades berjanji akan menikahi dan menceraikan istri sahnya.
Akibat tidak ada itikad baik dan menepati janjinnya akan menikahi, Mawar bersama kedua orang tuanya, akhirnya melaporkan perbuatan oknum Kepala Desa, pada Polres Garut, pada Senin (7/9/2020).
Mawar menceritakan awal kejadian pertama keli kehormatannya di ambil oleh oknum Kades tersebut. Awalnya pada Januari 2020 lalu, bertempat di kediaman korban dipaksa untuk melayani nafsu bejadnya. Saat itu gadis cantik menolak untuk diajak berhubungan badan dan melakukan perlawanan. Namun perlawanannya tidak bisa mengalahkan nafsu bejadnya oknum Kepala Desa.
"Saya, sudah tidak kuat saat melakukan perlawanan, dia oknum kades memaksa melucuti pakaian dan merobek celana dalam," ujarnya, Selasa (8/9/2020).
Dikatakan Mawar, setelah keperawanannya di ambil paksa oleh oknum Kades, dirinya menahan rasa takut sendiri dan tidak memberi tahukan pada kedua orang tuanya, lantaran takut di marahi.
"Pak Kades yang saat itu baru dilantik 7 bulan yang lalu berjanji akan menikahi. Termasuk akan menceraikan istri sahnya. Setelah kejadian pertama sering datang kerumah dan melampiaskan nafsu bejatnya. Jika ditolak pak Kade marah-marah," katanya.
Mawar menuturkan, belakangan ini Pak Kades tidak lagi mau datang kerumah. Bahkan tidak ada itikad baik dengan janjinya akan menikahi sebagai istri sahnya. "Ya, sudah membuat laporan di Polres didampingi kedua orang tua, karena Pak Kades tidak ada itikad baik kepada saya," cetusnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Garut, Ajun Komisaris Polisi Maradona Armin Mappaseng membenarkan, adanya laporan kasus pelecehan seksual yang diduga melibatkan oknum kepala desa. Korban sudah dimintai keterangannya.
" Ya, kami menerima laporan pelecehan seksual tersebut dan Laporannya sudah masuk dan kami masih memintai keterangan korban guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, " ucapnya.
(Taufiq/PBR)