60menit.com, Tangsel - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih belum mengetahui identitas 'pengawal' moge terobos lampu merah di Tangsel, yang disebut-sebut oknum polisi. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya akan menindak tegas jika terbukti yang mengawal itu adalah anggota polisi.
"Sampai sekarang kami belum mendapatkan informasi siapa. Kalau pun oknum tersebut adalah anggota, tentu akan kita tindak dengan aturan yang berlaku," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/9/2020).
Namun, Sambodo masih belum memerinci terkait sanksi yang akan diberikan. Menurutnya, hal tersebut akan tergantung dari bukti pelanggaran yang dilakukan oknum tersebut.
"Ya kan ada (sanksi) aturan disiplin segala macam. Nanti kita lihat sejauh apa pelanggarannya ya," sebut Sambodo.
Sambodo mengatakan, pihaknya belum bisa mengidentifikasi 'pengawal' yang disebut-sebut oknum polisi tersebut. Sambodo berharap, jika ada masyarakat yang mengetahui lebih jelas agar menginformasikan kepadanya.
"Iya saya sudah lihat video itu kemudian videonya tidak begitu jelas. Pertama, apakah itu motor polisi atau tidak. Kalau emang itu motor polisi dari kesatuan mana. Karena kan tidak semua pergerakan kita bisa monitor. Jadi kita selidiki," tuturnya.
"Tapi kalau ada masyarakat yang ada informasi ke saya terkait itu saya dengan senang hati menerima informasi itu," sambungnya.
Seperti diketahui, sebuah video viral rombongan motor gede menerobos lampu merah di perempatan German Centre, BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Rombongan itu disebut-sebut dikawal oleh 3 oknum polisi.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/9) sekitar pukul 16.00 WIB. Serombongan moge itu melintas di perempatan German, Serpong, Tangsel.
Video itu viral di media sosial. Dalam video itu 3 oknum diduga polisi tersebut berpakaian lengkap dan mengendarai kendaraan Lantas mengawal rombongan kendaraan moge.
Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Bayu Marfiando mengatakan bahwa oknum tersebut bukan anggota Satlantas Polres Tangsel.(dtk/news)