60menit.com, Garut - Perjuangan aspirasi masyarakat yang ada di wilayah bagian Garut Utara untuk menjadi Daerah Otonomi Baru, terus mendapat dukungan dari berbagai kalangan, salahsatunya dari Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Garut.
Keseriusan dukungan tersebut dibuktikan dengan di tetapkannya H. Isep sebagai Wakil Ketua II di kepengurusan Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM GATRA).
Hal tersebut dilakukan pada saat serah terima SK dari H. Holil Aksan Ketum PM GATRA kepada H. Isep yang kebetulan menjabat sebagai Ketua APDESI Kabupaten Garut di Aula Sekretariat PM GATRA, jalan Raya Limbangan Garut Utara, Rabu, (02/09/2020).
Dalam pemaparannya Ketua II tersebut mengatakan, “Alhamdulilah pada hari ini, saya beri mandat untuk menjadi Wakil Ketua II di PM GATRA yang membidangi tentang kewilayahan dan penetapan calon ibukota pemerintahan Kabupaten Garut Utara.”
Ditambahkan H. Isep, yang juga menjabat sebagai Kades Sukarame Kecamatan Leles, “Insya Allah dalam waktu dekat, saya mau berembuk dengan para kades dan BPD untuk sharing tentang bagaimana menata dan membangun CDOB Kabupaten Garut Utara yang benar-benar mumpuni”.
“Kita mau menjadikan kepala desa sebagai mitra kerja dari PM GATRA karena mereka merupakan bagian utama dari persyaratan administratif untuk pengusungan CDOB Kabupaten Garut Utara. Kita harus membuktikan secara fakta kepada mereka tentang potensi-potensi yang ada di wilayah bagian Garut Utara, baik itu potensi pariwisata, ekonomi, sosial, politik hukum dan potensi lainnya.”
H Isep berharap, “CDOB Kabupaten Garut Utara harus benar-benar masagi dalam berbagai hal, sehingga apa yang menjadi persyaratan terpenuhi semuanya. GATRA itu anu urang, goreng hade kudu di perjuangankeun ku urang Gatra dengan berbagai potensi yang ada serta kapasitas/keahlian yang mumpuni di GATRA baik itu SDM, SDA, Sumber Daya Buatannya di GATRA bisa dikembangkan dengan baik.”
Lanjut H Isep menegaskan, “Kita jangan melupakan sejarah tentang potensi yang ada di wilayah bagian Garut Utara, seperti Situs Bagendit, situs Cangkuang dan situs peradaban lainnya untuk kita optimalkan sebagai asset wisata andalan di Garut Utara sehingga bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut Utara”.
“Luas Wilayah dan Potensi yang ada di GATRA sangat mendukung, ada sekitar 64 Hektar bisa di jadikan sebagai kawasan industri, untuk itu perlu adanya pemahaman dan kesefahaman dari seluruh pengurus tentang faktor-faktor pendukung yang ada di GATRA sebagai nilai jual dari CDOB Kabupayen Garut Utara kepada pemerintah pusat,” ujar Isep.