60menit.com, Bandung - Buntut dari pemberitaan di beberapa media online kabupaten Garut terkait tuduhan yang dilontarkan tentang dugaan pelecehan dan penghinaan profesi jurnalis yang dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC-APDESI) Kabupaten Garut H. Isep Basir H.C. berlanjut pelaporan di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.
Ketua DPC APDESI Garut, H. Isep Basir H.C. yang merasa dirugikan atas beredarnya pemberitaan yang menurutnya sangat mencemarkan nama baik diri dan Organisasi yang dipimpinnya tersebut menempuh upaya hukum, dan hari ini, Kamis (13/08), mendatangi Mapolda Jabar, Jalan Sukarno-Hatta, Cibiru, Bandung.
Usai melakukan pelaporan pada Sentra Pelayanan Kepolisan Terpadu (SPKT) Polda Jabar, H. Isep yang didampingi Ketua Parade Nusantara Tedy Rochendi yang ditemui wartawan mengatakan sebagai warga negara yang taat hukum, pihaknya berkewajiban untuk menempuh prosedur dan peraturan yang ada dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Sehingga nanti akan terlihat siapa sebenarnya yang melanggar aturan, kami kah atau jurnalis yang memberitakan Ketua APDESI secara membabi buta dan telah jauh keluar dari kode etik jurnalistik," ungkapnya di halaman Mapolda Jabar.
Menurut H. Isep awal mula mencuatnya kasus tersebut berasal dari obrolan seorang wartawan yang direkam oleh temannya sendiri yang mengatakan H. Isep yang kala itu belum menjadi ketua DPC - APDESI Kabupaten Garut dikatakan telah melecehkan dan menghina profesi jurnalis.
"Saya sudah melakukan klarifikasi atas substansi berita tersebut, bahkan saya sudah pula meminta maaf, jika memang ada kata-kata yang salah, tetapi saya juga belum lupa apa yang saya ucapkan waktu itu, tidak pernah dan tidak bermaksud menghina dan melecehkan jurnalis," jelasnya.
Ketua DPC - APDESI Kabupaten Garut sendiri mengaku tidak mengharapkan hal ini mencuat ke permukaan, sebagai kepala pemerintahan desa, dirinya berharap pula apa yang terjadi selama ini tidak mengganggu konstalasi roda kepemimpinannya.