60menit.com, Jakarta - Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Calon Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka memuji proses kaderisasi PDI Perjuangan (PDIP) yang serius menyuguhkan calon kepala daerah berkualitas kepada rakyat.
Hal itu disampaikan Gibran ketika ditanya apa kesan yang dia rasakan setelah mengikuti Sekolah Calon Kepala Daerah (Cakada) PDIP angkatan I menuju Pilkada Serentak 2020, selama lima hari penuh sejak Jumat (21/8/2020) hingga Selasa (25/8/2020) malam.
Gibran Rakabuming Raka mengakui mekanisme PDIP dalam melahirkan pemimpin di daerah patut diacungi jempol.
"Cara PDI Perjuangan melahirkan kepala daerah bagus sekali. Kan PDI Perjuangan satu satunya yang bisa beradaptasi, tetap mengadakan sekolah Partai di tengah pandemi dan ini dilakukan secara daring," kata Gibran, Rabu (26/8/2020).
"Mungkin satu-satunya Partai ini yang bisa beradaptasi di tengah pandemi ini, kita mengadakan sekolah secara daring, peserta sekolahnya juga semangat semua. Jadi, ya ini betul-betul partai yang bisa beradaptasi dengan keadaan," tambah Gibran yang juga ikut senam pagi secara daring saat ikut sekolah.
Meski digelar secara daring, Gibran menilai sekolah partai tetap membuat para peserta antusias. Sebab, melalui teknologi daring, materi yang dipaparkan narasumber tetap bisa diberikan.
"Standarnya tetap dipertahankan. Kita kan pakai aplikasi yang kekinian. Kita pakai aplikasi Zoom, narasumbernya bisa juga screen share. Jadi semuanya saya rasa kualitasnya sama kayak waktu sekolah offline. Jadi, saya rasa sangat bagus sekali. Yang penting kan narasumber bisa screen share, peserta sekolahnya bisa tanya jawab, itu saja yang penting," sebut putra Ibu Negara Iriana itu.
Lebih lanjut, Gibran juga ikut merasakan serangkaian tahapan yang diwajibkan oleh DPP PDIP. Sebelum sekolah Partai dilaksanakan, Gibran dan para calon kepala daerah lainnya wajib mengikuti pre test, post test atau ujian sebelum sekolah ditutup, dan psikotes. Dia bersyukur semuanya telah dilaluinya dengan lancar. Namun, ditegaskan Gibran, ujian sesungguhnya adalah seusai mendaftar resmi ke KPU.
"Kalau yang namanya tes, tes yang sesungguhnya kan nanti di lapangan, setelah kita mendaftarkan ke KPU ya itu test yang sebenarnya," tandas Gibran.
Narasumber di dalam sekolah Partai untuk cakada PDIP beragam, mulai dari elite PDIP, para kepala daerah PDIP yang berhasil, para menteri, hingga akademisi dan profesional di sejumlah bidang.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sudah mengingatkan Gibran dan para calon kepala daerah yang diusung partai itu, pada 4 sampai 6 September mendatang, mereka akan mendaftar ke KPUD. Dan ditegaskan Hasto, disitulah mulai tahapan penting pengorbanan sebenarnya. Diperlukan energi dan endurance untuk mampu melaksanakan tugas.
Ketua DPP PDIP bidang ideologi dan kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, menyiratkan partainya tak ingin mengorbankan kualitas para calon kepala daerah dari partainya. Maka itu, meski di tengah pandemi covid, PDIP tetap melaksanakan sekolah partai walau harus secara daring.
"PDI Perjuangan membuktikan diri sebagai partai pelopor yang ideologis, yang memiliki tanggung jawab sejarah untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin kepala daerah yang mumpuni dan paham tata kelola pemerintahan daerah, untuk mewujudkan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945," tegas Djarot.
(Asep Dhalank Lahendra Jaya)