60menit.com, Garut – Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Kabupaten Garut, Jawa Barat mengundang dan menghadirkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dalam kegiatan kolaboratif Bedah Informasi Desa dan Penguatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut.
Kali ini kegiatan di gelar di Kecamatan Malangbong dengan mengundang seluruh kepala Desa dan para tokoh masyarakat dengan fokus pada Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru.
Ketua FK-KIM Kabupaten Garut Janur M Bagus mengatakan kegiatan tersebut bagian dari program kerja organisasi dalam upaya membangun masyarakat Informatif dan Komunikatif ditengah Pandemi Covid 19.
“seperti harapan Pak Bpati dan Wakil Bupati bahwa Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tidak hanya menjadi lokomotif informasi, namun juga harus melek tekonologi. Ini tugas berat kami di FK-KIM Kabupaten Garut terlebih ditenah pendemi covid ini,”kata Janur dalam penyampaian materinya, Selasa (21/7/2020).
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman dalam kesempatannya mengatakan, AKB, suka tidak suka, siap tidak siap memaksa masyarakat harus menguasai teknologi.
“Maka, KIM di desa harus menjadi terdepan dalam penguasaan teknologi, selain tugas utama KIM dalam memberikan informasi yang benar. KIM bisa menjadi kepanjangan lidah dalam mendiseminasikan informasi desanya masing-masing, terlebih dalam AKB di masa pandemi covid-19 ini.”kata Wabup.
Helmi mengingatkan semua yang hadir, bahwa virus covid 19 sangat mematikan dan hingga kini belum mereda. “Say ingat kan, ini bukan konspirasi, tapi ini benar-benar nyata,” tegas wabup yang akrab disapa Kang Helmi ini.
Menurutnya Covid-19, saat ini proses penyebarannya sudah masuk dunia pendidikan, sehingga dibutuhkan protokol kesehatan yang benar-benar diterapkan, mulai dari cuci tangan dengan sabun dan air bersih, menjaga jarak fisik (physical distancing).
“Pemulihan ekonomi ini bakal terganggu apabila masyarakat mengabaikan protokol kesehatan,” tegasnya.
Kang Helmi menekankan, KIM desa nantinya harus terkoneksi dengan kabupaten, sehingga bila terbina, perannnya bisa mengikis informasi hoaks.
“Saya berharap ini adalah kelompok yang betul betul nanti di kampungnya atau di desanya menguasai teknologi informasi, ini akan menjadi motor penggerak informasi di desanya masing-masing,” pungkasnya.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Garut, Yeni Yunita, menuturkan, pihaknya secara marathon melakukan sosialisasi AKB di masa pandemi Covid-19 di beberapa kecamatan, dengan tujuan agar masyarakat paham dalam menyikapi pandemi covid-19. Peran KIM di desa menjadi bagian dalam upaya penyadaran masyarakat dalam menghadapi AKB ini.
Diskominfo Kabupaten Garut sendiri menargetkan tahun ini minimal terbentuk 84 KIM desa di 42 Kecamatan, pasca terbentuknya FK-KIM di 42 Kecamatan.