60menit.com, Garut - Pemda menutup sementara Puskesmas Cempaka dan Bagendit setelah salah satu perawat di dua puskesmas tersebut dinyatakan positif COVID-19. Ia tertular diduga lewat transmisi lokal.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, kedua puskesmas tersebut ditutup sementara waktu.
“Berhenti. Puskesmas berhenti. Minimal sampai ada hasil,” kata Dr Helmi Budiman wakil bupati garut kepada wartawan di kantornya, Rabu (15/7/2020).
Kedua puskesmas tersebut ditutup setelah seorang tenaga medis terpapar COVID-19.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien Corona keduapuluh tujuh (KC-27) merupakan seorang bidan di Puskesmas Cempaka. Sedangkan pasien Corona keduapuluh delapan (KC-28) adalah perawat di Puskesmas Bagendit.
Helmi mengatakan, puskesmas akan ditutup hingga proses tracing dan tracking yang dilakukan tim penanganan COVID-19 Garut selesai dilakukan.
“Kalau (tracing dan tracking) lama, ya lama tutupnya. Sebenarnya kalau begitu kasihan masyarakat jadi tidak terlayani,” kata Helmi.
Helmi menambahkan, kedua pasien tersebut diduga tertular COVID-19 lewat transmisi lokal. Sebab, berdasarkan hasil penelusuran, keduanya tak pernah berjalan ke luar kota dalam waktu dekat ini.
“Ini diduga transmisi lokal. Oleh karena itu kita mengimbau agar protokol kesehatan terus dilakukan. Karena kan kabarnya penularan tidak hanya lewat droplet tapi bisa lewat airbone,” tutup Helmi.