60menit.com, Garut - Midi (70) Warga Kampung Cilebak, Desa Mekar Raya, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, tuna daksa sudah 15 tahun lamanya berhenti sebagai penambang batu. Pasalnya, tangan kanannya harus di amputasi setelah tertimpa bongkahan batu saat ia bekerja.
Kini Midi terpaksa berhenti sebagai penambang batu dan kesulitan untuk membiayai hidup istri dan anaknya yang memiliki kelainan mental. Selain kesulitan untuk mendapatkan penghasilan, faktor ekoniminya sangat terpuruk. Beruntung sang istri memiliki keahlian menyamak besek yang penghasilannya satu minggu 30 ribu rupiah.
"Saya bersama istri tidak bisa lagi berbuat banyak, selain menyamak besek yang di jual pada bandar. Hal ini untuk bisa bertahan hidup," ujar Midi, Jum'at (3/7/2020).
Dikatakan Midi, kendati hidup kesulitan dirinya bersama keluarga masih bisa hidup tenang walaupun setiap hari kerap was-was besok atau lusa makan apa.
"Belum lagi anak yang berusia 14 tahun memiliki kelainan, serta diduga mengalami gizi buruk," ucapnya.
Keseharian Midi, sangat memperihatinkan dengan kondisi ekonomi yang saat ini serba kesulitan. Beruntung saja warga yang berada di tengah hutan, masih menerima bantuan pusat yang hanya cukup untuk makan selama 14 hari.
Guna membantu meringankan beban hidupnya, Kadin Kabupaten Garut, hadir dan membangun rumahnya yang sudah hampir ambruk.
Ketua Kadin Garut, Yudi Nugraha melalui Zeni Mufti Kabid Kontruksi Kadin Garut, mengatakan, organisasi Kadin hadir dalam membantu masyarakat yang tidak mampu, terutama dalam merenovasi rumahnya.
"Kami juga menggandeng Ikatan Wartawan Online Garut, dalam melakukan kegiatan renovasi rumah masyarakat miskin," ucapnya.
Zeni menuturkan, membantu masyarakat miskin terutama membangun atau merenovasi rumah merupakan sudah kewajiban kami sebagai pengusaha. Yang mana dalam pembangunan menyisihkan penghasilan setiap bulannya.